Selasa, 22 Mei 2012

Hujan Khatulistiwa

Tertulis dalam syair hidupku
tentang suka,duka,benci dan cinta
semua tak pernah ku ungkiri
semua harus ku mengerti

Ada yg berkata mungkin
ada pula yg tak yakin
yg pasti,bukan itulah yg mereka ingin

Seperti apa yg dia tau??
Hanya hidupnya yg tau
hanya hatinya yg mengerti

Panjang kehidupan nyata bersamanya
panjang penantian di pandang sebelah mata
hidup dalam kehidupan
hidup dalam kenyataan

Begitulah kehidupan
segalanya seperti mimpi
sepenuhnya adalah KUASA ILAHI

Tak perlu di sesali
tak usah membenci mereka yg tak mengerti
cukup kembali pada diri sendiri

Dalam waktu yg terhenti
biarlah air mata menjadi saksi
biarlah syairku mengenang hati

Cintamu
cintaku
cinta kita,
seperti apakah wujud dan keaadaanya??
Hanya hati dan jiwa di atas kehidupan kita yg kan menjawabnya

Kata hati dalam sejatinya diri,
Hidupku bercerita
hidupku mengabadikannya,,,

Bicara untuk Mata

Dalam mata,
aku menatapmu tanpa keraguan
melihatmu penuh keteguhan
sedalam makna pasti ada
mungkin lebih
mungkin pedih
mungkin juga terbaca lirih
Saat cerah
saat angan menyentuh mimpi
saat terindah
saat seuntai harapan terpenuhi

Dalam tatapanmu
adalah sebuah makna yg lebih
Dalam kerlinganmu
hanyalah keraguan jiwa yg letih

Untuk mata,
hati takkan punya alasan saat bersuara
bila harus ada
hanyalah gelap mata yg mengartikannya

Lihatlah
mata itu penuh arti
mata itu bertaruh demi kehidupan yg pasti
dalam tatapannya
untuk harapannya
sebening air mata kan menghapus sesal yg abadi,,,

Hujan itu Pergi

Aku yg telah menjadikannya jelas
tak lagi menjadikannya sebuah penjelasan
satu sisi hidupku
satu mimpi duniaku

Hujan
apa itu sebuah perkataan???
apa itu sebuah jawaban???
mungkin hanya seindah ungkapan
atau juga sedalam impian

Hujan itu berhenti
hari ini telah pergi
lalui sepanjang jalan hampa
letih tak terarah
semu wajah bumi memerah

Hujan diatas fana dunia
telah berakhir detik ini
dalam setitik airnya
makna itu berkata penuh nyata
dan aku tak mampu melukiskan semua
semua nyata tentangmu
segala nyata tentang hujan

Namun kemana hujan itu pergi???
adakah mereka tau???
semua terdiam pilu
nanar memandang titik hujan itu
mengartikannya untuk kehidupan nan ragu

Biarlah hujan itu pergi
penuhi damai mimpi sejati
biarlah hujan itu berakhir
sebab sedalam jiwanya
ialah ketulusan kasih suci
untuk nyata kehidupandan untuk hidup dengan kenyataan,,,

Pelangi di atas Nisan

Ketika manis senyuman hanya ketidak-relaan
tidaklah ada arti tetes air mata


Sepenuh waktu menjanjikan kebutaan
seindah kisah yg telah terhapuskan
tidakkah segalanya penuh kebisuan
bukankah selamanya sesal kehampaan

Mungkin itu kepastian
mungkin itu akhir dari keputusan

Jika PELANGI itu sangatlah penuh keindahan
mengapakah ia tak ingin kembali pada tujuan
mengapakah ia pergi tinggalkan hujan

Apa dan siapa
takkan punya jawaban tentangmu
tentangmu PELANGI di atas ukiran nisan berbatu
tentangmu PELANGI bertabur kembang yg kan layu

Dengarlah PELANGI itu bernyanyi sunyi
biarlah PELANGI itu tersenyum lagi
dalam kesendiriannya
dalam hangat dekapan putih selimutnya
menjemput mimpi keabadian

PELANGI
biarkan air mata ini membasahi nisanmu
lalu keringkanlah dengan sejuta kenanganmu

Dalam kesucian hatimu
kan ku lepas segenap ketulusan ini dengan manja pelukan
dengan siksa senyuman
bersama suka duka kita yg terbit dan terbenam
bersama sesal jiwa yg ku jadikan mimpi masa depan

Terbanglah PELANGI
raihlah mimpimu dalam keabadian
rebahlah ragamu dalam senyuman
dan tenanglah di sisi TUHAN YANG PENYAYANG,,,

Ilusi Berlalu

Dalam hening gelap langitku
mencoba memaknai arti asa dalam gitaku
ber-ilusi di antara sepi
buatnya bersentuhan di atas imaji

lepas bayang semu bertajuk angan bertepi
jelma mimpi di reruntuhan kata hati

Mungkin ini hanya mimpi
mimpi sewaktu jiwa suarakan sunyi

Apakah ini seperti puisi
di baca
di pahami
lalu dibiarkan pergi

Ini bukan puisi yg pergi
bukan juga sekedar puisi yg dipahami
melainkan hanya isi dari puisi
usah di pahami pasti akan mengerti

Seperti hari yg berlalu
waktu tak membawanya pergi
juga waktu tak inginkannya kembali

Sebuah elegi yg abadi
hanya senyuman yg berarti mampu
hanya kesungguhan yg berkata yakin
ialah inspirasi seorang manusiawi
imajinasi seelok seni
dan mahkluk bumi yg berkata untuk hati,
lalu hati menyampaikannya pada jiwa yg suci,,,

Symfoni Biru

Seperti yg telah terjadi
terlewati begitu saja
terasingkan di sudut senja

Terlalu indah untuk dilupakan
saat manja bersamanya
saat luka menghampirinya
tiada kata tidak pada arti kerelaan

Simponi itu melagukan rindu
penuhi bening nuansa di relung khalbu

Ijinkan jemariku menyentuhmu
meski hanya kerlingan dalam tatapanmu
biarkan tangan ini melukiskan bayangmu
walau untuk mimpi yg telah berlalu

Takkan ada garis kehidupan lagi yg biru
hanya sombongnya kisah untuk pagi-ku
untuk malam-ku
juga untuk masa yg telah menanti mimpiku,,,

Gadis Salju

Mentari terbit di pagi yg biru
suara alam terdengar mengalun merdu
bayang titik embun berjatuhan
menari di atas hijau dedaunan

Gadis Salju
Jika kau merasa sendirian,
kerinduan akan merebah di bahumu
dengan sentuhan lembut,
sentuhan yg masih ada dalam batin jiwamu

Seseorang pernah berkata,
ia adalah jiwa yg mengagumi

Saat ini,
mungkin dinding kehidupan akan jatuh
lalu mentari enggan bersinar lagi
namun ketika ia mengatakan,
"engkaulah sejatinya kehidupan",
kau harus tahu
itu untuk semua waktu
kau harus mengerti
itu untuk ungkapan sucinya hati,,,

Setangkai Mawar

Seseorang yg berjalan dalam sabtu malam
berteman setangkai mawar yg di genggam
menunggu sampai kau mengatakan,
"Ya,kamu adalah satu sisi hidupku".

Seseorang itu pernah menangis di pundakmu
ia ingin kau tinggal di hati selamanya
temani dalam sukacita
lenyapkan perih luka sisa masa lalu

Sabtu malam itu
sedetik waktu begitu berharga
bersama rinai hujan
ia hanya berjalan
dan terus tetap berjalan
seraya batinnya berharap,
mawar di tangannya bisa kau genggam
kau rasakan harumnya
lalu biarkan ia tumbuh,
merekah nan harum mewangi
meski hanya semalam saja

Sabtu malam harapan semu
sebatas keinginan
tak seindah kenyataan
sabtu malam bersama setangkai mawar merah
sepenuh harapan
terhapus hujan dalam satu waktu

Saat ini hingga nanti
dalam hidupnya adalah,
"selepas makna hujan di bumi khatulistiwa",,,

Kupu kupu Kembang


Semilir angin di padang rumput berawan
terbuai lamunan dalam arti keindahan
sesaat menyentuh ranting kenyataan
sesaat terdiam tuk meraih kepercayaan

Birunya langit dijadikannya saksi
hijau dedaunan diinginkannya sebuah bukti
manja tatapan tajam sebagai bahasa ungkapan
manis senyuman ialah pastinya jawaban

Kupu kupu
indah sayapmu penuh harapan
lalui kenyataan dengan kesederhanaan
Kupu Kupu
corak kembang di sayapmu memikat keegoisan
hingga sebatas waktu tiada kepercayaan

Kupu kupu kembang
kepakkan sayapmu di rumput berawan
rebahkan tubuhmu hiraukan hujan
kejujuranmu hadir hapus keraguan
keindahanmu lahir adalah nyata kepastian,,,

Embun untuk Pagi


Wajah sisi pagi
harapan menjadikanmu raja
bertahtakan mimpi semalam tentang dilema
didalam arti,
segalanya membuka mata
di sela diri,
sombongnya makna melepas ragu di jiwa

Embun imajinasi
tiada kehadiranmu menjelma hujan
seperti pertanyaan mentari,
sentuhan sebait kata jiwa tentang kenyataan
sungguh jawaban pasti,
dalam hujan bukanlah arti dengan sentuhan

Embun untuk pagi
alur puisi berimaji
merangkai bait kata bagai ilusi
didalam  kata berarti nyata
didalam nyata berarti ada

Embun menari
pagi bernyanyi
seperti kata seindah cinta
seperti ketiadaan abadi asa
hadir dan berlalu begitu saja,,,

Kembang Mutiara


satu sisi hidup seelok syair tercipta

Di atas pesona karang bebatuan
segumpal kasih suci benamkan kerisauan

Bait demi bait puisi bernada sendu
lahir di tengah buaian ombak nan merdu
inginku tuk bisa menyentuhnya
semasa kedamaian di kala mendekapnya,,,